Dalam beberapa tahun terakhir, pasar global sangat dipengaruhi oleh peningkatan kecerdasan buatan. Perusahaan mengimplementasikan solusi AI di berbagai tingkatan: terkadang sebagai alat untuk menyederhanakan alur kerja dan, dalam beberapa kasus, sebagai sistem yang menggantikan peran manusia sepenuhnya.

Kemajuan ini tanpa diragukan lagi telah mendorong berbagai industri ke level baru, dan sumber daya manusia tidak terkecuali.

Pencarian Gambar Terbalik dengan AI untuk pemasaran

AI dalam Perekrutan – Situasi Saat Ini

AI sudah digunakan secara aktif dalam industri SDM. Berikut beberapa caranya:

  • Penyaringan CV otomatis: Perangkat lunak berbasis AI dapat menyeleksi CV dengan kecepatan luar biasa, menyaring kandidat yang tidak memenuhi kualifikasi dan menyoroti mereka yang sesuai dengan kriteria pekerjaan.
  • Chatbot dan interaksi dengan kandidat: Chatbot bertenaga AI kini menjadi bagian integral dari tahap awal perekrutan. Asisten virtual ini menjawab pertanyaan umum, menjadwalkan wawancara, dan memberi informasi kepada kandidat tentang status aplikasi mereka, sehingga meningkatkan pengalaman keseluruhan.
  • Alat perekrutan AI: Tersedia berbagai alat AI yang menyederhanakan proses perekrutan, mulai dari riset kandidat dan penyaringan CV hingga analisis kandidat.

Dan ini baru awal dari dampak AI dalam industri SDM - masih banyak lagi yang akan datang dalam beberapa tahun ke depan.

AI dalam Perekrutan - Tren untuk 2025

Bagaimana industri SDM akan berkembang pada 2025, dan tren apa yang akan membentuk proses perekrutan?

1. Alat pencarian gambar terbalik

Dengan alat pencarian gambar terbalik yang didukung AI, industri SDM dapat meningkatkan risetnya dan meningkatkan skor kecocokan kandidat. Misalnya, Lenso.ai adalah sebuah mesin pencari wajah yang memungkinkan pengguna untuk mencari orang dan meninjau latar belakang mereka secara online.

Ini bisa sangat berguna bagi para spesialis perekrutan yang ingin mengetahui lebih banyak tentang kandidat potensial.

Anda harus mulai menggunakan pencarian gambar terbalik. Inilah alasannya

2. Analisis prediktif untuk kecocokan yang lebih baik

Sistem AI dapat menganalisis data dalam jumlah besar untuk memprediksi kandidat mana yang kemungkinan besar akan sukses dalam peran tertentu. Kemampuan prediktif ini memungkinkan perekrut membuat pilihan yang lebih tepat dan menyesuaikan perekrutan dengan tujuan bisnis.

3. Pemrosesan Bahasa Alami (NLP) yang canggih dalam penguraian CV

Kemampuan AI untuk memproses CV telah meningkat pesat, tetapi pada 2025 akan ada peningkatan lebih lanjut dengan teknologi NLP. Alat ini akan mampu membaca dan memahami bahasa dan format yang lebih halus, memungkinkan pengambilan keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan akurasi yang belum pernah ada sebelumnya.

4. Rekomendasi pekerjaan yang dipersonalisasi dengan AI

Platform perekrutan akan menggunakan AI untuk mencocokkan kandidat dengan peran yang sesuai tidak hanya dengan kualifikasi mereka tetapi juga dengan aspirasi dan minat karir mereka. Ini melampaui sekadar pencocokan kata kunci; AI akan menganalisis riwayat pekerjaan kandidat, budaya kerja yang diinginkan, dan jalur pengembangan untuk merekomendasikan peluang yang sesuai dengan profil individu mereka.

5. Proses onboarding yang ditingkatkan dengan AI

AI akan menyederhanakan proses onboarding dengan mengotomatisasi pembagian informasi perusahaan, kebijakan, dan materi pelatihan. Asisten AI dapat memandu karyawan baru melalui proses onboarding, menyediakan daftar periksa yang dipersonalisasi, menjawab pertanyaan, dan memastikan karyawan baru merasa terhubung dan terinformasi sejak hari pertama.

6. Algoritma AI yang etis

Etika AI - apa yang harus Anda ketahui?

Pada 2025, akan ada tren yang meningkat dalam mengembangkan model AI yang etis, yang dirancang untuk melawan bias dalam proses perekrutan. Model ini akan dilatih dengan data yang beragam dan bertujuan untuk mempromosikan praktik perekrutan yang inklusif dan etis.

Integrasi AI dalam praktik perekrutan telah mengubah proses akuisisi talenta, membawa industri ke tingkat baru. Saat kita bergerak menuju 2025, kemajuan berbasis AI ini akan membawa peluang dan tantangan baru bagi industri SDM.

Author

Julia Mykhailiuk

Marketing Specialist